Friday, 16 October 2015

Konsep Stress-Perilaku Keorganisasian

Kata stress bermula dari kata latin yaitu “Stringere” yang berarti ketegangan dan tekanan. Stress merupakan suatu yang tidak diharapkan yang muncul karena tingginya suatu tuntutan lingkungan pada seseorang. Keseimbangan antara kemampuan dan kekuatan terganggu. Bilamana stress telah mengganggu fungsi seseorang, dinamakan distress. Distress kebanyakan dirasakan orang jika situasi menekan dirasakan terus-menerus (tugas yang berat atau tugas yang dikakukan karena tugas dilakukan dengan situasi yang tidak kondusif atau stress yang dilakukan dengan dasar rasa trauma). Menurut Robin , stress adalah suatu kondisi dinamis dimana seseorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu tersebut dan hasilnya dipandang tidak pasti dan penting.
Faktor-Faktor Penyebab Stress
Stress yang dialami oleh seseorang biasanya selalu berkonotasi negatif karena akan mengalami suatu kontra produktif. Stress sendiri dapat juga membantu proses mengingat yang dialami dalam jangka pendek dan tidak terlalu kompleks. Stress bisa meningkatkan glukosa yang menuju ke otak, yang memberikan energi lebih kepada neuron. Hal dapat mendorong untuk meningkatkan pembentukan dan pengembalian ingatan. Di sisi lain jika stress dilakukan secara terus menerus, akan menyebabkan terhambatnya pengiriman glukosa ke otak yang mengakibatkan rendahnya daya ingat manusia.
Hal-hal yang menjadi sumber penyebab stress :
1.         1. Faktor Lingkungan (Ketidakpastian ekonomi, misalnya orang merasa cemas terhadap kelangsungan pekerjaan mereka. Ketidakpastian  politik, misalnya adanya peperangan akibat perebutan kekuasaan)

1.         2. Faktor Organisasional (Tuntutan tugas, misalnya desain pekerjaan individual, kondisi pekerjaan, dan tata letak fisik  pekerjaan. Tuntutan peran, misalnya ada peran beban yang berlebihan dalam organisasi.Tuntutan antarpersonal, misalnya tidak adanya dukungan dari pihak tertentu atau terjalin hubungan yang buruk. 
1.           3.  Faktor Personal ( Persoalan keluarga, misalnya kesulitan dalam mencari nafkah dan retaknya hubungan keluarga. Persoalan ekonomi, misalnya apa yang dimilikinya tidak memenuhi apa yang didambakan. 

No comments:

Post a Comment